Sample Text

Text Widget

Total Tayangan Halaman

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pengikut

RSS
Container Icon

KEINDAHAN ISLAM DALAM HAK-HAK TETANGGA



            Seperti yang telah disebutkan pada al Qur’an surat An Nisa ayat 36, yang berbunyi.
“Sembahlah Allah dan jangan kamu sekalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatu. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, sanak kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hama sahayamu”.
Dan kita bahkan dilarang untuk mengganggunya. Maka simaklah hadits-hadist berikut ini.

“Dari Ibnu Umar dan ‘Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Malaikat jibril senantiasa berpesan kepadaku untuk selalu berbuat baik terhadap tetangga sehingga aku menyangka bahwa tetangga itu akan ikut mewarisinya”.
[HR.Bukhori dan Muslim]

“Dari Abu Hurairah, Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Demi Allah seseorang itu tidaklah sempurna imannya. Demi Allah seseorang itu tidaklah sempurna imannya. Demi Allah seseorang itu tidaklah sempurna imannya”. Ada seorang yang bertanya,”Siapakah seseorang yang tidak sempurna imannya itu wahai Rasulullah ?”. Beliau menjawab,”Orang yang tetangganya tidak merasa aman karena gangguannya”.
[HR. Bukhori dan Muslim]
Dalam Riwayat Muslim dikatakan : “Tidaklah masuk surga orang yang tetangganya tidak aman karena gangguannya”.

“Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sebaik – baik teman menurut Allah yaitu orang yang paling baik terhadap temannya. Dan sebaik-baik tetangga menurut Allah yaitu yang paling baik terhadap tetangganya”.
[HR. Tirmidzi]

            Pada ayat al Qur’an dan hadits diatas maka semua intinya adalah perintah untuk berbuat baik kepada tetangga dan larangan untuk menyakitinya apalagi sampai merasa tidak aman dengan kehadiran kita sebagai tetangganya maka ancaman yang kita dapatkan adalah tidak masuk surga berdasarkan hadits riwayat imam Muslim di atas. Jika kita berbuat baik kepada tetangga kita maka sangat memungkinkan bahwa tetangga kita akan meniru perilaku dan sikap kita tersebut dan akan menjadikan atau membentuk masyarakat yang nyaman, aman dan tentram.
            Mungkin sebagian orang akan berpikir, bagaimana jika tetangga kita tersebut salah satunya adalah orang kafir ??. Maka sikap kita juga sama, yaitu tetap memberi hak-haknya dalam etika bertetangga, dengan tidak menyakitinya dan mengganggunya. Karena jika terdapat tetangga kita yaitu orang yang kafir, maka dia masih memiliki satu hak yaitu hak-hak sebagai tetangga. Dan jika tetangga kita itu adalah seorang muslim, maka dia memiliki dua hak, yaitu hak sebagai tetangga dan hak sebagai sesama kaum muslimin. Dan dalam hal ini bukan berarti kita loyal terhadapnya. Karena juga ada suatu hadits yang mengisahkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjenguk seorang yahudi yang sedang sakit.

Sumber :  http://situsresmimdk.blogspot.com/2011/12/beberapa-keindahan-dalam-islam-bag1.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar